Omnidirectional
Microphone omnidirectional dapat menangkap suara dari segala arah. Dalam grafik, omnidirectional digambarkan dalam bentuk lingkaran mulus yang mengindikasikan bahwa microphone tersebut sangat sensitif terhadap suara yang datang dari segala arah. Microphone ini biasa digunakan dengan cara dipegang tangan atau digunakan secara clip-on, yang sering dipakai pada beberapa jenis wireless microphone untuk pembawa acara
Bidirectional
Microphone bidirectional mencegah suara dari samping tetapi peka pada arah depan dan belakang. Biasa disebut dengan mikrofon (angka delapan, simbol pola ini),
Unidirectional
Microphone ini paling banyak digunakan dalam rekaman untuk film, video maupun televisi. Microphone jenis ini memiliki kemampuannya menerima suara hanya dari satu arah saja, mikrofon unidirectional sanggup memilah-milah suara, mana yang diperlukan dan mana yang tidak.
Pola ini menyerupai bentuk jantung. Dapat dilihat bahwa semakin ke samping, sensitivitas mikrofon semakin tidak sensitif. Arah yang memiliki sensitivitas paling buruk adalah mendekati arah belakang (rear).
Prinsip Kerja Wireless Microphone :
Sebuah sistem wireless microphone umumnya terdiri dari tiga komponen utama yaitu sumber input, pemancar, dan penerima. “Prinsip kerjanya adalah sumber input menyediakan sinyal audio ke pemancar, lalu pemancar mengubah sinyal audio menjadi sinyal radio dalam bentuk gelombang FM yang kemudian ditransmisikan oleh antena pemancar. Selanjutnya gelombang tersebut ditangkap oleh antenna penerima receiver yang akan mengubahya menjadi sinyal audio kembali”. Karena sinyal audio dikonversikan menjadi Radio Frequency (RF) untuk kemudian dikirim (transmit) ke area produksi, maka microphone jenis ini sering juga disebut RF microphone. Berikut diagram blok wireless microphone :
Diagram Blok Wriless Mikrofon |
Pada kondisi optimal, wireless mic dapat menjangkau hingga radius 300 meter, tetapi bila terhalang oleh suatu objek, apalagi objek yang mengandung metal, maka jaraknya dapat berkurang hingga 75 meter bahkan kurang dari itu.
Transmitter Wireless Microphone :
Secara umum sebuah transmitter/pemancar mempunyai fitur menu kontrol, indikator power, dan satu antena. Transmitter yang sering digunakan biasanya berbentuk handheld/bodypack seperti pada gambar 48. Untuk jenis handheld biasanya digunakan penyanyi, sedangkan yang bodypack biasanya digunakan untuk pembawa berita.
Pada gambar, transmitter berfungsi memancarkan suara melalui gelombang FM. Sinyal audio yang masuk dari mikrofon diproses kemudian dirubah menjadi sinyal radio oleh frekuensi modulator. Modulator disini berfungsi melakukan proses modulasi yaitu menumpangkan data pada frequensi gelombang pembawa ke sinyal informasi/pesan yang berupa sinyal radio, agar bisa dikirim ke penerima secara efektif melalui media udara.
Receiver wireless microphone
Receiver berfungsi sebagai penerima sinyal radio dari pemancar. Receiver dibedakan menjadi dua jenis yaitu yang berifat portable dan bersifat tetap. Perbedaanya hanya pada power supply yang digunakan (baterai vs AC). Prinsip kerja dari rangkaian receiver berkebalikan dengan rangkaian transmitter pada wireless microphone. Secara umum prinsip kerja rangkaian receiver adalah menerima sinyal radio dari pemancar secara efisien dan mengubahnya kembali menjadi output sinyal audio yang sesuai.
Receiver wireless microphone
Receiver berfungsi sebagai penerima sinyal radio dari pemancar. Receiver dibedakan menjadi dua jenis yaitu yang berifat portable dan bersifat tetap. Perbedaanya hanya pada power supply yang digunakan (baterai vs AC). Prinsip kerja dari rangkaian receiver berkebalikan dengan rangkaian transmitter pada wireless microphone. Secara umum prinsip kerja rangkaian receiver adalah menerima sinyal radio dari pemancar secara efisien dan mengubahnya kembali menjadi output sinyal audio yang sesuai.